Jumlah pe-longok :

Sabtu, 13 Juli 2024

Kronologi kehidupan dan kenabian Rasul Muhammad SAW

569 M - ayah nabi Muhammad Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dunia

570 M - Rasul lahir di Mekkah. Saat sekitar kelahiran Rasul ini, ada 360 berhala di sekitar kaabah. Tahun yang sama, Abrahah menyerbu kaabah karena marah kok gereja buatannya tetap sepi dan orang-orang tetap pergi ke Mekkah.

576/577 M - Ibu Rasulullah yakni Aminah binti Wahb meninggal, rasul lalu dipelihara kakeknya

583 M – Berdagang dengan kakeknya ke Syria, saat berumur 12 tahun. Diiceritakan, bahwa saat berdagang ini,  yakni ke wilayah antara Syam dengan Hijaz, beliau bertemu dengan seorang rahib Yahudi bernama Buhaira. Buhaira kala itu takjub melihat Nabi Muhammada dan mengatakan melihat kenabian di diri Rasul

595 M - Rasul menikah dengan Khadijah, sampai meninggal nya tahun 609. Berumah tangga selama  lebih kurang 14 tahun.

597 M - kelahiran Zainab, lalu diikuti Ruqqayah, Umm Khultum, dan Fatima Zahra.

610 M - Muhammad diangkat menjadi Rasul

613 M - Rasul mulai menyebarkan agama

614 M - dimusihi kaum Qurais

615 M - Sahabat hijrah ke Etiopia. Pada bulan Rajab 7 H 12 pria dan empat wanita sahabat Rasulullah SAW mengendap-endap meninggalkan Makkah, menghindari kemurkaan dan kebiadaban kafir Quraisy. Para sahabat itu hijrah ke Habasyah atas saran Rasulullah SAW. Ditetapkannya Habasyah sebagai tempat pengungsian karena Raja Negus (Najasyi) yang berkuasa di negeri itu dikenal sebagai orang yang adil, lapang hati, dan suka menerima tamu.

Inilah proses hijrah pertama yang dilakukan kaum Muslim sebelum peristiwa hijrah ke Madinah. Di antara sahabat yang hijrah ke Ethiopia itu antara lain adalah Usman bin Affan dan istrinya Ruqayyah yang juga putri Rasulullah SAW serta sahabat dekat lainnya. Setibanya di Ethiopia, mereka disambut dengan penuh keramahan dan persahabatan. Inilah kali pertama ajaran Islam tiba di Afrika yang lalu menjadi pusat penyebaran Islam di Ethiopia. Hijarah gelombang kedua terdiri atas 80 sahabat.

616 M - Boikot oleh Bani Hasyim, selama 3-4 tahun sampai 619.

619 M - Tahun kesedihan, meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah

620 M - melakukan isra dan mikraj.

622 M - Rasul hijrah ke Medinah. Membuat piagam Madinah yang berisi hak dan kewajiban kaum Muslim, Yahudi, dan komunitas lain di Madinah. Madinah saat itu bernama Yastrib.

624 M - Berlangsung perang Badr. Pertempuran Badar adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H (13 Maret 624). Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan. Sebelum pertempuran ini, kaum Muslim dan penduduk Mekkah telah terlibat dalam beberapa kali konflik bersenjata skala kecil antara akhir 623 sampai dengan awal 624.

625 M - Perang Uhud. Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada hari sabtu 23 Maret 625 M. Tentara kaum muslimin 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Rasul Muhammad,  sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi.

627 M - Perang Khandaq. Dikenali juga sebagai Pertempuran Al-Ahzab atau Pengepungan Madinah, Pengepungan Madinah ini dipelopori oleh pasukan gabungan (al-Ahzab, konfederasi) antara kaum kafir Quraisy Makkah, suku-suku Arab lain sekutu Quraisy, dan Yahudi Bani Nadir. Pengepungan dimulai 31 Maret 627, dan berakhir setelah 27 hari.

628 M – Perjanjian Hudaibiyah. Adalah sebuah perjanjian yang diadakan di wilayah Hudaibiyyah Mekkah pada Maret tahun 628 M. Hudaibiyah terletak 22 km arah Barat dari Mekkah menuju Jeddah. Sekitar 1400 Muslim berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah. Namun karena saat itu kaum Quraisy di Mekkah sangat anti terhadap kaum Muslim Madinah (terkait kekalahan dalam Perang Khandaq), maka Mekkah tertutup untuk kaum Muslim. Tentara Quraisy bersiaga untuk menahan Muslim agar tidak masuk ke Mekkah. Nabi Muhammad mencoba agar tidak terjadi pertumpahan darah di Mekkah, karena Mekkah adalah tempat suci. Ini bukti jalur diplomasi lebih baik daripada berperang. Kejadian ini diabadikan dalam Alquran dalam surat Al Fath ayat 24.

630  M - Kembali ke Mekkah, atau  Fathu  Mekkah merupakan peristiwa pembebasan Kota Mekkah oleh umat Islam dari kaum Quraisy. Ini terjadi bulan Ramadan 8 Hijriah. Pembebasan dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad SAW dengan membawa 10 ribu pasukan muslim di bawah kendali 4 komandan, yakni Sa’ad bin Ubadah, Khalid bin Walid, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, dan Zubair bin Awwam.

631 M - (atau 9 Hijrah, tepatnya 20 Dzulhijjah), 60 utusan Nasrani Bani Najran datang ke Madinah. Mereka berkumpul di Masjid Nabawi dan berdialog dengan Nabi tentang banyak hal menyangkut masalah akidah. Dialog berlangsung kondusif, saling menghormati satu-sama-lain.Puncaknya, saat datang waktu “shalat” para utusan Bani Najran, Nabi menyilahkan mereka “shalat” di Masjid Nabawi

632 : Naik haji ke Mekkah. Rasul meninggal dunia di Madinah (ada yang menyebut tahun 636 M).

Wallahu ‘alam.

*****

Tidak ada komentar: