569 M - ayah nabi Muhammad Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dunia
570 M - Rasul lahir di Mekkah. Saat sekitar kelahiran Rasul ini, ada 360
berhala di sekitar kaabah. Tahun yang sama, Abrahah menyerbu kaabah karena
marah kok gereja buatannya tetap sepi dan orang-orang tetap pergi ke Mekkah.
576/577 M - Ibu Rasulullah yakni Aminah binti Wahb meninggal, rasul lalu
dipelihara kakeknya
583 M – Berdagang dengan kakeknya ke Syria, saat berumur 12 tahun.
Diiceritakan, bahwa saat berdagang ini, yakni ke wilayah antara Syam
dengan Hijaz, beliau bertemu dengan seorang rahib Yahudi bernama Buhaira.
Buhaira kala itu takjub melihat Nabi Muhammada dan mengatakan melihat
kenabian di diri Rasul
595 M - Rasul menikah dengan Khadijah, sampai meninggal nya tahun
609. Berumah tangga selama lebih kurang 14 tahun.
597 M - kelahiran Zainab, lalu diikuti Ruqqayah, Umm Khultum, dan
Fatima Zahra.
610 M - Muhammad diangkat menjadi Rasul
613 M - Rasul mulai menyebarkan agama
614 M - dimusihi kaum Qurais
615 M - Sahabat hijrah ke Etiopia. Pada bulan Rajab 7 H 12 pria dan
empat wanita sahabat Rasulullah SAW mengendap-endap meninggalkan Makkah,
menghindari kemurkaan dan kebiadaban kafir Quraisy. Para sahabat itu hijrah ke
Habasyah atas saran Rasulullah SAW. Ditetapkannya Habasyah sebagai tempat
pengungsian karena Raja Negus (Najasyi) yang berkuasa di negeri itu dikenal
sebagai orang yang adil, lapang hati, dan suka menerima tamu.
Inilah proses hijrah pertama yang dilakukan kaum Muslim sebelum
peristiwa hijrah ke Madinah. Di antara sahabat yang hijrah ke Ethiopia itu
antara lain adalah Usman bin Affan dan istrinya Ruqayyah yang juga putri
Rasulullah SAW serta sahabat dekat lainnya. Setibanya di Ethiopia, mereka
disambut dengan penuh keramahan dan persahabatan. Inilah kali pertama ajaran
Islam tiba di Afrika yang lalu menjadi pusat penyebaran Islam di Ethiopia.
Hijarah gelombang kedua terdiri atas 80 sahabat.
616 M - Boikot oleh Bani Hasyim, selama 3-4 tahun sampai 619.
619 M - Tahun kesedihan, meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah
620 M - melakukan isra dan mikraj.
622 M - Rasul hijrah ke Medinah. Membuat piagam Madinah yang berisi hak
dan kewajiban kaum Muslim, Yahudi, dan komunitas lain di Madinah. Madinah saat
itu bernama Yastrib.
624 M - Berlangsung perang Badr. Pertempuran Badar adalah
pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan
musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H (13 Maret 624). Pasukan kecil kaum
Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang
berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan
Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur
dalam kekacauan. Sebelum pertempuran ini, kaum Muslim dan
penduduk Mekkah telah terlibat dalam beberapa kali konflik bersenjata skala
kecil antara akhir 623 sampai dengan awal 624.
625 M - Perang Uhud. Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah
antara kaum muslimin dan
kaum kafir Quraisy pada
hari sabtu 23 Maret 625 M. Tentara kaum muslimin 700 orang sedangkan tentara
kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin
langsung oleh Rasul Muhammad, sedangkan tentara kafir dipimpin
oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat
bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi.
627 M - Perang Khandaq. Dikenali juga sebagai Pertempuran
Al-Ahzab atau Pengepungan Madinah, Pengepungan Madinah ini
dipelopori oleh pasukan gabungan (al-Ahzab, konfederasi) antara kaum kafir
Quraisy Makkah, suku-suku Arab lain sekutu Quraisy, dan Yahudi Bani Nadir.
Pengepungan dimulai 31 Maret 627, dan berakhir setelah 27 hari.
628 M – Perjanjian Hudaibiyah. Adalah sebuah perjanjian yang diadakan di
wilayah Hudaibiyyah Mekkah pada
Maret tahun 628 M. Hudaibiyah terletak 22 km arah Barat dari Mekkah
menuju Jeddah.
Sekitar 1400 Muslim berangkat ke Mekkah untuk
melaksanakan ibadah umrah. Namun karena saat itu kaum Quraisy di Mekkah sangat
anti terhadap kaum Muslim Madinah (terkait kekalahan dalam Perang Khandaq), maka Mekkah tertutup untuk kaum Muslim.
Tentara Quraisy bersiaga untuk menahan Muslim agar tidak masuk ke Mekkah. Nabi Muhammad mencoba agar tidak terjadi pertumpahan darah
di Mekkah, karena Mekkah adalah tempat suci. Ini bukti jalur diplomasi lebih baik daripada berperang. Kejadian ini
diabadikan dalam Alquran dalam surat Al Fath ayat 24.
630 M - Kembali ke Mekkah, atau Fathu Mekkah
merupakan peristiwa pembebasan Kota Mekkah oleh umat Islam dari kaum Quraisy.
Ini terjadi bulan Ramadan 8 Hijriah. Pembebasan dipimpin langsung oleh Nabi
Muhammad SAW dengan membawa 10 ribu pasukan muslim di bawah kendali 4 komandan,
yakni Sa’ad bin Ubadah, Khalid bin Walid, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, dan Zubair bin Awwam.
631 M - (atau 9 Hijrah, tepatnya 20 Dzulhijjah), 60 utusan Nasrani Bani
Najran datang ke Madinah. Mereka berkumpul di Masjid Nabawi dan berdialog
dengan Nabi tentang banyak hal menyangkut masalah akidah. Dialog berlangsung
kondusif, saling menghormati satu-sama-lain.Puncaknya, saat datang waktu
“shalat” para utusan Bani Najran, Nabi menyilahkan mereka “shalat” di Masjid
Nabawi
632 : Naik
haji ke Mekkah. Rasul meninggal dunia di Madinah (ada yang menyebut tahun 636
M).
Wallahu ‘alam.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar