Jumlah pe-longok :

Rabu, 10 Februari 2016

Daftar PUSTAKA

(Bagian dari Buku: PSEKP. 2013. “37 Tahun Penelitian PSEKP”) 

DAFTAR PUSTAKA

Penelitian Perdagangan:

1993.  Pola Perdagangan Komoditas Tembakau di Indonesia. Budi Santoso et al.
1993.  Pola Perdagangan Komoditas Kedelai di Indonesia. Armen Zulham et al.
2002.  Kajian Perdagangan Internasional Komoditas Pertanian Indonesia. Pradjogo Utomo Hadi et al.
2003.  Kebijakan Perdagangan Komoditas Pertanian Antarwilayah dalam Perspektif Otonomi Daerah (Lampung, Jatim, dan NTB). Henny Mayrowani et al.
2003.  Analisis Dampak Liberalisasi Perdagangan dan Standarisasi Produk Pertanian terhadap Daya Saing Komoditas Perkebunan Utama (Lampung dan Jateng). Budiman Hutabarat et al.
2003.  Perkiraan Dampak Implementasi Perdagangan Bebas AFTA 2003 terhadap Pertanian Indonesia (Jatim dan Sumut). Pradjogo Utomo Hadi et al.
2003.  Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Kinerja Ketahanan Pangan Nasional (Sulsel dan NTB). Handewi P. Saliem et al.
2003.  Analisis Kuantitatif Penentuan Komoditas Unggulan dan Wilayah Sentra Pengembangannya (Jawa Barat dan Sumatera Utara). Masjidin Siregar et al.
2003.  Dampak Perubahan Harga Gabah/Beras terhadap Produksi, Konsumsi, dan Inflasi. (Jawa Barat dan Sumatera Selatan). Ahmad H. Malian et al.
2004.  Strategi dan Kebijakan Perdagangan Pertanian Pasca AoA WTO. Pradjogo Utomo Hadi et al.
2005.  Pengembangan Model Permintaan dan Penawaran Komoditas Pertanian Utama. Nizwar Syafa’at et al.
2005.  Analisis Perubahan dan Dampak Kesepakatan Perdagangan Bebas Regional dan Penetapan Modalitas Perjanjian Multilateral di Sektor Pertanian. Budiman Hutabarat et al.
2006.  Analisis Kelembagaan Kemitraan Rantai Pasok Komoditas Hortikultura. Saptana et al.
2006.  Analisis Kelembagaan Kemitraan Rantai Pasok Komoditas Peternakan. I Wayan Rusastra et al.
2006.  Prospek Pengembangan Agroindustri dalam Meningkatkan Daya Saing dan Ekspor Berdasarkan Permintaan Jenis Produk Komoditas Perkebunan Utama. Husni Malian et al.
2006.  Analisis Notifikasi dalam Kerangka Modalitas Perjanjian Pertanian WTO. Budiman Hutabarat et al.
2006.  Fleksibilitas Penerapan Special Safeguard Mechanism (SSM) dan Kaji Ulang Kebijakan Domestic Support (DS) untuk Special Product (SP) Indonesia. M Husen Sawit et al.
2006.  Analisis Kebijakan Penentuan Harga Pembelian Gabah (Sumatera Barat, DIY, Sulawesi Selatan). Erizal Jamal et al.
2007.  Analisis Kesepakatan Perdagangan Bebas Indonesia-China dan Kerja Sama AFTA serta Dampaknya terhadap Perdagangan Komoditas Pertanian Indonesia (Jatim, Riau, Sumut, dan Sulsel). Budiman Hutabarat et al.
2008.  Respon Usahatani Skala Kecil terhadap Liberalisasi Perdagangan (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, dan Lampung). Budiman Hutabarat et al.
2008.  Plausible Futures for Economic Development and Structural Adjustment in Indonesia: Impacts and Policy Implication for the Asia Pacific Region (kerja sama dengan ACIAR).
2008.  Intra Indonesia Trade Related Policies: Improving Smallholder and Supply Chain Performance in Higher Value Agriculture Products (kerja sama dengan ACIAR).
2009.  Pengembangan Komoditas Pangan Dalam Negeri sebagai Substitusi Impor dan Promosi Ekspor (SINTA). Erna Maria Lokollo et al.
2009.  Market for High-Value Commodities in Indonesia: Promoting Competitiveness and Inclusiveness (kerja sama dengan IFPRI).
2009.  Prospek Kerja Sama Perdagangan Pertanian Indonesia dengan Australia dan Selandia Baru (Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Bali). Budiman Hutabarat et al.
2009. Model Proyeksi Jangka Pendek Permintaan dan Penawaran Komoditas Pertanian Utama. Reni Kustiari et al.
2011. Analisis Daya Saing Produk Hortikultura Dalam Upaya Meningkatkan Pasar Ekspor Indonesia. Erna Maria Lokollo et al.
2012. Kajian Legislasi Perdagangan Di Bidang Pertanian Mendukung Swasembada Pangan. Hermanto et al.
Penelitian Pangan dan Ketahanan Pangan:

1986.  Pola Konsumsi di Daerah Perdesaan Jawa Timur. Hermanto et.al.
1987.  Prospek Permintaan Pangan dan Pola Konsumsi Rumah Tangga di Perdesaan Jawa Barat. Pradjogo U. Hadi et al.
1988.  Profil Rumah Tangga dengan Konsumsi Kalori dan Protein di Bawah Kecukupan (kerja sama PAE dan Depkes).
1989.  Pola Konsumsi Pangan, Proporsi, dan Ciri Rumah Tangga dengan Konsumsi Energi di Bawah Standar Kebutuhan (PAE dan Depkes).
1990.  Studi Pengkajian Pola Konsumsi Rumah Tangga Defisit Energi dan Protein (PAE dan Depkes).
1992.  Penelitian tentang Ketahanan Pangan Masyarakat Berpendapatan Rendah. Agus Pakpahan et al.
1996.  Telaahan Trend Konsumsi Beras di Indonesia. Erwidodo et al.
1998.  Perubahan Pola Konsumsi Sumber Protein Hewani di Indonesia: Analisis Data Susenas. Erwidodo et al.
1999.  Pengakajian Diversifikasi Konsumsi Pangan Utama di Indonesia.
2000.  Analisis Kebijakan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berpendapatan Rendah di Perdesaan. Mewa Ariani et al.
2001.  Analisis Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga dan Regional.  
2003.  Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Kinerja Ketahanan Pangan Nasional. Handewi P. Saliem et al.
2005.  Analisis Diversifikasi Usaha Rumah Tangga dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Penanggulangan Kemiskinan. Handewi P. Saliem et al.
2006.  Analisis Wilayah Rawan Pangan dan Rawan Gizi Kronis serta Alternatif Penanggulangannya: Pengelompokan 100 Kabupaten Rawan Pangan dan Gizi  Kronis (Riau, Jawa Timur, dan Papua). Mewa Ariani et al.
2009.  Kebijakan Mengatasi Dampak Krisis Pangan-Energi-Finansial terhadap Ketahanan Pangan dan Kemiskinan (SINTA).  I Wayan Rusastra et al.
2010.  Kajian Sistem Kelembagaan Cadangan Pangan Masyarakat Perdesaan untuk Mengurangi 25 Persen  Risiko Kerawanan Pangan (SINTA). Muchjidin Rachmat et al.
2010.  Kajian Keterkaitan Produksi, Perdagangan, dan Konsumsi Ubi Jalar untuk Meningkatkan 30 Persen Partisipasi Konsumsi Mendukung Program Keanekaragaman Pangan dan Gizi (SINTA). Handewi P. Saliem et al.
2011. Dampak  Perubahan Iklim Terhadap Kerawanan Pangan Temporer/Musiman. Sumaryanto et al.
2012. Kapasitas Adaptasi Petani Tanaman Pangan Terhadap Perubahan Iklim Untuk Mendukung  Keberlanjutan Ketahanan Pangan. Sumaryanto et al.
2012. Kajian Legislasi Bidang Peternakan Mendukung Swasembada Daging Sapi. Nyak Ilham et al.
2012. Prospek Pengembangan Pembibitan Ternak Sapi Potong Skala Menengah Dalam Upaya Mendukung Swasembada Daging Nasional. Bambang Winarso et al.
2011. Keragaan, Permasalahan Dan Upaya Mendukung Akselerasi Program Swasembada Daging Sapi. Nyak Ilham et al.
Penelitian Agroindustri:
1985.  Prospek dan Pengembangan Industri Pertanian Tanaman Hortikultura. Jusuf M. Colter et al.
1986.  Prospek dan Pengembangan Industri Pertanian Tanaman Hortikultura. Sugiarto et al.
1986.  Prospek dan Pengembangan Industri Pertanian Tanaman Palawija. Waluyo et al.
1988.  Kebijaksanaan Industri Pengolahan Tanaman Pangan Tahap I: Peranan, Perkembangan dan Investasi Agroindustri, serta Keterkaitannya dengan Produksi Tanaman Pangan. Pantjar Simatupang et al.
1989.  Agroindustri dan Mekanisasi Pertanian Penunjang Diversifikasi Tanaman Pangan. Pantjar Simatupang et al.
1989.  Kebijaksanaan Pengolahan Agroindustri dan Mekanisasi Pertanian: Analisis Ekonomi Industri Pengolahan Hasil Tanaman Pangan di Provinsi Lampung dan Jawa Barat. Bambang Irawan et al.
1990.  Kebijaksanaan Agribisnis Pengolahan Agroindustri dan Mekanisasi Pertanian: Keterkaitan antara Kegiatan Mekanisasi Pertanian dengan Sektor Pertanian dan Perekonomian Perdesaan. Budiman Hutabarat et al.
1994.  Analisis Kelembagaan Penunjang Pengembangan Agroindustri. Andin H. Taryoto et al.
1995.  Pengkajian Pengembangan Agribisnis Perkebunan: Upaya Pengembangan Pasar Agroindustri Perkebunan (Komoditas Kelapa Sawit dan Komoditas Karet Jenis RSS). Bambang Drajat et al.
2003.  Analisis Pengembangan Agroindustri Komoditas Perkebunan Rakyat dalam Mendukung Peningkatan Daya Saing Sektor Pertanian. Adang Agustian et al.
2005.  Prospek Pengembangan Agroindustri dalam Meningkatkan Daya Saing dan Ekspor Berdasarkan Permintaan Jenis Produk Komoditas Perkebunan Utama (Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan). Husni A. Malian et al.
2012. Kajian Kebijakan Pascapanen: Analisis Kebutuhan Evaluasi Program, Dan Dampak Penerapan Teknologi Pascapanen. Henny Mayrowani et al.

Penelitian Pembiayaan dan Asuransi Pertanian:

1989.  Kelembagaan dan Rekayasa Sosial Ekonomi di Perdesaan Jawa dan Luar Jawa: Keragaan Lembaga Pelayanan Kredit di Perdesaan.
1990.  Pola Pelayanan Kredit untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Perdesaan Jawa Barat. Mat Syukur et al.
1998.  Kajian Ketersediaan dan Pemanfaatan Skim Kredit untuk Menunjang Agribisnis di Perdesaan. Henny Mayrowani et al.
1999.  Kajian Skim Kredit Usahatani Menunjang Pengembangan IP-Padi 300 di Jawa Barat. Mat Syukur et al.
2000.  Peningkatan Peranan Kredit dalam Menunjang Agribisnis di Perdesaan. Mat Syukur et al.
2000.  Studi Kebutuhan Asuransi Pertanian pada Pertanian Rakyat. Pradjogo U. Hadi et al.
2002.  Kajian Pembiayaan Pertanian Mendukung Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri di Perdesaan. Mat Syukur et al.
2003.  Analisis Rekayasa Kelembagaan Pembiayaan Usaha Pertanian. Mat Syukur et al.
2006.  Analisis Sistem Pembiayaan Mikro dalam Mendukung Usaha Pertanian di Perdesaan. Achmad Rozany Nurmanaf et al.
2007.  Analisis Kebijakan Pembiayaan Sektor Pertanian. Sahat M. Pasaribu et al.
2007.  Analisis Kelayakan dan Perspektif Pengembangan Asuransi Pertanian pada Usahatani Padi dan Sapi Potong. Achmad Rozany Nurmanaf et al.
2007.  Analisis Kebijakan Pembiayaan Sektor Pertanian. Sahat M. Pasaribu et al.
2009.  Pilot Project Sistem Asuransi untuk Usahatani Padi (SINTA). Sahat M. Pasaribu et al.
2009.  Agriculture Insurance for Rice Farming: Pro-Poor Formulation, Dialogue and Implementation at the Country Level (kerja sama dengan FAO RAP, Bangkok).
2010.  Pengembangan Asuransi Usahatani Padi untuk Menanggulangi Risiko Kerugian 75% Akibat Banjir, Kekeringan dan Hama Penyakit (SINTA). Sahat M. Pasaribu et al.
2010.  Peningkatan Akses Petani terhadap Berbagai Sumber Pembiayaan Usahatani (SINTA). Bambang Sayaka et al.
2012. Kajian Alternatif Skema Pembiayaan Apbn Untuk Mendukung Swasembada Beras. Sahat M. Pasaribu et al.
2012. Dampak Kebijakan Pajak Pertanian Terhadap Produksi, Perdagangan Dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Perkebunan. Sri Nuryanti et al.
2011. Analisis Penentuan Icor Untuk Perencanaan Investasi Dalam Rangka Pembangunan Sektor Pertanian. Prajogo Utomo Hadi et al.
2011. Peningkatan Akses Petani Terhadap Permodalan Di Daerah Lahan Marjinal. Bambang Sayaka et al.
2012. Kajian Pengembangan Komoditas Strategis Berbasis Kawasan. Adi Setiyanto et al.
2012. Studi Kebijakan Akselerasi Pertumbuhan Produksi Padi Di Luar Jawa Bambang Irawan et al.
Penelitian Lahan dan Agraria:
1994.  Analisis Kebijakan Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Pertanian. Sumaryanto et al.
1995.  Analisis Kebijakan Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan Pertanian. Sumaryanto et al. 
1996.  Analisis Kebijakan Penanggulangan Ladang Berpindah: Studi Kasus di Tiga Zona Ekologi di Sumatera.
1999.  Kinerja Perspektif Konsolidasi Lahan dan Usaha Pertanian Indonesia.  I Wayan Rusastra et al.
2000.  Perumusan Kelembagaan Konsolidasi Lahan dalam Perspektif Pengembangan Agribisnis. Aten M. Hurun et al.
2000.  Pengembangan Model Kelembagaan Reservasi Lahan Pertanian. Bambang Irawan et al.
2001.  Struktur dan Dinamika Penguasaan Lahan pada Komunitas Lokal (Sumatera Barat, Kalimantan Barat, dan DI Yogyakarta). Erizal Jamal et al.
2002.  Analisis Ekonomi Sumber Daya Lahan Pertanian. Bambang Irawan et al.
2002.  Struktur Penguasaan dan Aspek Penataan Lahan serta Implikasinya terhadap Pembangunan Eknomi Pertanian. Saptana et al.
2002.  Kajian Pembangunan Agraria Dalam Pendukung Pengembangan Usaha dan Sistem Agribisnis. Sumaryanto et al.
2008.  Land Policy for Poverty Reduction: Promoting Accessibility of Land for the Landless and Marginal Farmers (Kerja sama dengan FAO-RAP).
2010.  Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Pertanian pada Agroekosistem Lahan Kering. Henny Mayrowani et al.
2011. Kajian Kebijakan Pengembangan Pupuk Organik. Benny Rachman et al.
2012. Insentif Ekonomi Dan Aspek Kelembagaan Untuk Mendukung Implementasi Undang-Undang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Benny Rachman et al.
2012. Studi Kondolidasi Usahatani Sebagai Basis Pengembangan Kawasan Pertanian. Mewa Ariani et al.
2012. Kajian Legislasi Lahan Dan Air Di Sektor Pertanian Mendukung Swasembada Pangan. Muchjidin rachmat et al. 
Penelitian Sarana dan Prasarana Pertanian:
1982.  Analisis Permintaan Pupuk Urea dan TSP pada Usahatani Padi di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Sudaryanto et al.
1982.  Analisis Permintaan Pupuk Urea dan TSP pada Usahatani Sayuran Dataran Tinggi di Cipanas dan Cianjur Jawa Barat. Ahmad Suryana et al.
1985.  Beberapa Aspek yang Berkaitan dengan Penyediaan dan Penggunaan Peralatan Pertanian Mekanis di Indonesia. Tri Pranadji et al.
1985.  Studi Investasi Irigasi Skala Kecil. Wirawan et al.
1986.  Prospek dan Pengembangan Sumber Daya Mekanis Peralatan Pertanian. Muchjidin Rachmat et al.
1987.  Studi Kebijaksanaan Diversifikasi dan Pengelolaan Irigasi dalam Rangka Pembangunan Regional. Muchjidin Rachmat et al.
1988.  Implikasi Pengurangan Subsidi Pertanian terhadap Pertumbuhan Produksi Subsektor Tanaman Pangan. Budi Santoso et al.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          
1989.  Implikasi Pengurangan Subsidi Pupuk terhadap Produksi Subsektor Tanaman Pangan. Budi Santoso et al.
1993.  Studi Kebijakan Harga dan Subsidi Pupuk. Benny Rachman et al.
1995.  Antisipasi dan Respon Petani terhadap Kebijakan Harga Pupuk dan Gabah. Jefferson Situmorang et al.
2000.  Perumusan Kebijakan Harga Gabah dan Pupuk dalam Era Pasar Bebas. Made Oka Adnyana et al.
2003.  Evaluasi Sistem Distribusi Benih Padi dan Pupuk dalam Mendukung Ketersediaan dan Stabilitas Harga di Tingkat Petani. A. Rozany  Nurmanaf et al.
2003.  Analisis Preferensi Petani terhadap Karakteristik Teknologi Padi. Sri Wahyuni et al.
2004.  Kajian Kelangkaan Pupuk dan Usulan Tingkat Subsidi serta Perbaikan Sistem Distribusi Pupuk di Indonesia. Ketut Kariyasa et al.
2004.  Analisis Kelayakan Pengalihan Subsidi Pupuk Menjadi Penjaminan Harga Gabah: Subsidi Input vs Output. Nizwar Syafa’at et al.
2005.  Kajian Sistem Distribusi Pupuk dan Usulan Penyempurnaannya. Yusmichad Yusdja et al.
2007.  Kaji Ulang Kebijakan Subsidi dan Distribusi Pupuk. Nizwar Syafa’at et al.
2007.  Study of Effects of Physical Infrastructure on Poverty Alleviation and Human Capital Outcomes in Indonesia.
2007.  Kaji Ulang Pogram Pembangunan Pertanian: Evaluasi Program Subsidi Benih Jagung Tahun 2006. Yusmichad Yusdja et al.
2008.  Assessment on Horticulture Seed Industry (kerja sama dengan AMARTA).
2009.  Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Perdesaan dalam Rangka Peningkatan Produksi Pertanian dan Pendapatan Petani. Sumaryanto et al.
2009.  Pengembangan Pola Kelembagaan Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian untuk Menunjang Sistem Usahatani yang Berdaya Saing (SINTA). Henny Mayrowani et al.
2010.  Kebijakan Pemda dalam Alokasi Anggaran dan Perda untuk Mengakselerasi Pembangunan Pertanian. Rita N. Suhaeti et al.
2010.  Akselerasi Sistem Inovasi Teknologi Pengolahan Hasil dan Alsintan dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Reni Kustiari et al.
 2012. Kajian Alternatif Model Bantuan Benih Dan Pupuk Untuk Peningkatan Produksi Pangan. Bambang Prasetyo et al.
2012. Antisipasi Pelaksanaan Undang-Undang  Nomer 13 Tahun 2010 Tentang Hortikultura Terhadap Struktur Pasar Industri Benih Hortikultura. Bambang Sayaka et al.
2012. Kajian Legislasi Sarana Produksi Pertanian Mendukung Swasembada Pangan. Supriyati et al.
Penelitian Lembaga dan Organisasi:
1999.  Analisis Kebijakan Pengembangan Koperasi Pertanian yang Berwawasan Agribisnis. Tri Pranadji et al.
2000.  Studi Kohesi Sosial dalam Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Kerakyatan. Wahyuning K. Sedjati et al.
2000.  Perekayasaan Sosio Budaya  dalam Percepatan Transformasi Masyarakat Perdesaan. Tri Pranadji et al.
2002.  Strategi Keorganisasian Petani untuk Pengembangan Kemandirian Perekonomian Perdesaan. Wahyuning K. Sedjati et al.
2003.  Transformasi Kelembagaan Tradisional untuk Memperkuat Jaringan Ekonomi Kerakyatan Di Perdesaan. Saptana et al.
2009.  Perumusan Model Kelembagaan Petani untuk Revitalisasi Kegiatan Ekonomi Perdesaan. Kedi Suradisastra et al.  
2009.  Pengembangan Pola Kelembagaan UPJA dan Mesin Pertanian untuk Menunjang Sistem Usahatani yang Berdaya Saing. Henny Mayrowani et al.
2010.  Kebijakan Pemda dalam Alokasi Anggaran dan Perda untuk Mengakselerasi Pembangunan Pertanian. Rita N. Suhaeti et al.
Penelitian Kemiskinan:

1993.  Studi Komparasi Peranan Wanita dalam Penanggulangan Kemiskinan: Kasus P4K, KUM, dan LSM. Laporan Penelitian Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Delima H Darmawan et al.
1993.  Identifikasi Wilayah Miskin dan Upaya Penanggulangannya (26 propinsi).
1995.  Studi Tentang Model Penanggulangan Kemiskinan Melalui Usahatani Terpadu: Metodologi dan Review Model Penanggulangan Kemiskinan. Hermanto et al.
2000.  Identifikasi dan Penanggulangan Kemiskinan Petani sebagai Akibat Krisis Ekonomi. Rozany Nurmanaf et al.
2002.  Strategi Penanggulangan Kemiskinan dalam Perspektif Pembangunan Partisipatif di Wilayah Agroekosistem Marjinal. Rozany Nurmanaf et al.
2003.  Kebijakan Sistem Usaha Pertanian dan Program Kemiskinan dalam Menunjang Pengentasan Kemiskinan Petani. Yusmichad Yusdja et al.
2003.  Pemberdayaan Kelembagaan Tradisional Ketenagakerjaan Pertanian di Perdesaan dalam Pengentasan Kemiskinan. Rozany Nurmanaf et al.
2004.  The Rules of Agriculture in Poverty Reduction in Indonesia (FAO, Juni 2004-Oktober 2005). Handewi P. Saliem et al.
2005.  Analisis Diversifikasi Usaha Rumah Tangga dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Penanggulangan Kemiskinan.
2007.  The Role of Agriculture in Indonesia: Enhancing the Contribution of Agriculture to Poverty Reduction and Food Security (FAO, Januari-Desember 2007).
2008.  Indigenous Community Empowerment to Develop a Pro-Poor Policy Formulation (kerja sama dengan FAO-RAP).
2008.  ECOIN - Impact Analysis of Economic Cointegration on Agriculture and Policy on Poverty Alleviation in Rural Asia.
2009.  Indegenous Community Empowerment. Pro-Poor Formulation, Dialogue and Implementation at the Country Level  (kerja sama dengan FAO RAP, Bangkok).
2009.  Pre-test on Financial Crisis Impact to Peverty (kerja sama dengan Japan Internal Cooperation Agency (JICA) Indonesia Office).
Penelitian Tentang Penyuluhan Dan Komunikasi Untuk Adopsi Inovasi Teknologi:
2011. Pemetaan Aspek Sosial Ekonomi Rumah Tangga Untuk Mendukung Pengembangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL). Gelar Satya Budhi et al.
2011. Revitalisasi Sistem Penyuluhan  Untuk Mendukung Daya Saing Industri  Pertanian Pedesaan. Kurnia Suci Indraningsih et al.
2011. Dampak Pengembangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Dan Ekonomi Di Perdesaan. Saptana et al.
2011. Pengembangan Usaha Diversifikasi Pangan Sebagai Model Diseminasi Inovasi Teknologi. Supena Friyatno et al.
2012. Analisis Kebijakan Dan Program SL-PTT Menunjang Peningkatan Produksi Padi Nasional. Herman Supriadi et al.
2012. Kajian Legislasi Penyuluhan Pertanian Mendukung Swasembada Pangan. Kurnia Suci Indraningsih et al.
2012. Analisis Kebijakan Dan Program Model-Kawasan Rumah Pangan Lestari.  Saptana et al.

Penelitian Patanas:
2003.  Analisis Dinamika Sruktur Sosial Ekonomi Masyarakat Perdesaan (Re-Sensus Patanas). Pradjogo U. Hadi et al.
2004.  Analisis Struktur Sosial Ekonomi Masyarakat Perdesaan. A. Rozany Nurmanaf et al. 
2004.  Analisis Ekonomi Ketenagakerjaan Sektor Pertanian dan Perdesaan Di Indonesia. I Wayan Rusastra et al. 
2004.  Analisis Perkembangan Aset, Kesempatan Kerja dan Pendapatan Rumah Tangga di Sektor Pertanian. Husni Malian et al.
2007.  Analisis Indikator Pembangunan Pertanian dan Perdesaan (Patanas). Bambang Irawan et al.
2008.  Panel Petani Nasional (Patanas): Analisis Indikator Pembangunan Pertanian di Perdesaan (Lampung, Jatim, Jateng, dan Jabar). Reni Kustiari et al.
2008.  Analisis Indikator Pembangunan Pertanian dan Perdesaan (Patanas). Bambang Irawan et al.
2008.  Konsorsium Penelitian: Karakteristik Sosial Ekonomi Petani pada Berbagai Agroekosistem. Kusnadi et al.
2008.  OTDA - Identification of Impact of Decentralization on Agriculture and Rural Household Economy in Indonesia (kerja sama dengan JIRCAS).
2009.  Analisis Indikator Pembangunan Pertanian dan Perdesaan. Sri Hery Susilowati et al. 
2010.  Indikator Pembangunan Pertanian dan Perdesaan: Karakteristik Sosial Ekonomi Petani dan Usahatani Padi (14 Kabupaten di Provinsi Sumut, Jabar, Jatim, dan Sulsel). Sri Hery Susilowati et al.
2011. Dinamika Indikator Pembangunan Pertanian Dan Perdesaan Di Wilayah Agroekosistem Lahan Kering Berbasis Sayuran Dan Palawija. Adreng Purwoto  et al.
2012. Dinamika Indikator Pembangunan Pertanian Dan Perdesaan Di Wilayah Agroekosistem Lahan Kering Berbasis Perkebunan. Sri Hery Susilowati et al.

*****

 

 

Tidak ada komentar: