18 Oktober 2015
PALEMBANG – Pemerintah merekrut 10 ribu tenaga penyuluh pertanian
swadaya untuk mengawal produktivitas tujuh komoditas utama pertanian pada 2016. “Penyuluh pertanian swadaya ini kami rekrut
dari pelaku pertanian seperti dari kalangan KTNA (Kontak Tani dan Nelayan
Andalan),” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian Kementerian Pertanian, Pending Dadih Permana.
Ia memandang
para pelaku sudah sangat memahami pertanian, bahkan pemahamannya melebihi
petugas penyuluhan pertanian itu sendiri. “Hanya mereka
belum memiliki kemampuan penyuluhan. Itu yang kami fasilitasi, tanpa harus
mendapatkan honor, karena bagi mereka peningkatan kapasitas seperti ini sangat
perlu,” ujarnya di sela-sela Peringatan Hari Pangan se-Dunia di Jaka Baring
Sport City itu.
Keberadaan
mereka nantinya akan melengkapi tugas 27 ribu penyuluh pertanian berstatus
pegawai negeri sipil, dan 20.300 tenaga harian lepas penyuluh pertanian. Mereka akan
mengawal dan meningkatkan produktivitas tujuh komoditas utama, yakni padi,
jagung, kedelai, daging, bawang merah, bawang putih dan tebu.
Terkait dengan
pelibatan personel TNI sebagai tenaga penyuluh pertanian, Pending menegaskan
peran TNI terbatas sebagai tenaga pendukung dan mendinamisasikan para petani.
(sumber: http://hariansinggalang.co.id/pemerintah-rekrut-10-ribu-penyuluh-pertanian-swadaya-pada-2016/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar